Selasa, 18 November 2008

Memanfaatkan minyak goreng bekas untuk bahan bakar lampu minyak

Minyak goreng yang sudah beberapa kali dipakai (minyak goreng bekas) tidak sehat lagi jika digunakan. Hal ini disebabkan oleh radikal bebas yang terbentuk saat menggoreng. Jika masuk ke tubuh radikal bebas akan merusak sel dan bisa menyebabkan kanker.

Minyak goreng bekas dapat dibedakan dari minyak goreng baru hanya dengan melihat warna dan kekentalannya. Minyak goreng bekas berwarna lebih gelap dan lebih kental dari pada minyak goreng baru. Hal itu menunjukan terjadi reaksi radikal bebas saat menggunakan minyak goreng. Reaksi ini menyebabkan molekul senyawa minyak terpotong-potong dan membentuk radikal bebas.

Apa yang harus kita lakukan pada minyak seperti ini? Dibuang tentu sayang dan bisa mencemari lingkungan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menggunakan minyak sebagai bahan bakar lampu minyak.

Untuk membuat lampu minyak ini siapkanlah wadah kecil bertutup. Wadah ini bisa wadah balsam atau wadah lain yang seukuran. Kemudian buat lubang di tutupnya dengan paku dan palu. Ambilah 1 lembar tisu, gulung dan masukan tisu ke lubang yang Anda buat. Terakhir isi wadah dengan minyak secukupnya dan tutup dengan tutup yang sudah dipasang tisu. Biarkan beberapa saat agar minyak membasahi tisu.


Untuk menyalakannya sulut tisu dengan api. Api akan lebih sulit menyala karena titik nyala minyak goreng lebih tinggi dari minyak tanah. Selain itu nyalanya juga lebih kecil karena minyak ini lebih kental. Bila api terlalu besar dan menimbulkan jelaga berati sumbu terlalu panjang.

Campuran minyak goreng bekas dan minyak tanah dengan perbandingan 9 : 1 akan membuat nyala api lebih baik. Nyala api lampu ini tidak seterang lilin tetapi bisa menghemat biaya membeli lilin. Bahkan bila lampunya banyak bisa untuk kompor (x).

Tidak ada komentar: